Kamis, 12 Februari 2015

Sejarah dan Makna Valentine

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.

Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.



Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.

Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.

Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, namun jarang kepada teman pria lainnya. Kecuali kedua-duanya adalah kaum homoseksual.


Sejarah Hari Valentine

Perayaan Kesuburan bulan Februari

Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.

Hari Raya Gereja

Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:

* seorang pastur di Roma
* seorang uskup Interamna (modern Terni)
* seorang martir di provinsi Romawi Africa.

Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal-muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Valentinius

Guru ilmu gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"..." [1].

Era abad pertengahan

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 February adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris Pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa

For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus)
Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)

Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasanagan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

* Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.

Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Hari Valentine pada era modern

Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)

Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut Hari Putih(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.

Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.

Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.


Sumber: (http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Valentine)

Rabu, 04 Februari 2015

Best Valentine’s Dress


Valentine's Day date tiba-tiba berubah jadi disaster gara-gara salah kostum? Enggak dong! Apalagi kalau kita pilih model dress yang pernah dipakai seleb ini. Sebagai inspirasi agar kencan di hari Valentine nanti makin terlihat stunning.

Simply and girly Sarah Hyland 



Warna pink memang identik dengan hari Valentine. Dress simple seperti yang dipakai Sarah cocok banget untuk yang enggak suka dress yang heboh dan terlalu banyak lipatan. Untuk yang bertubuh mungil, lebih bagus kalau potongannya di bawah dada agar terlihat lebih tinggi. Kalau kencan di tempat terbuka dan bercuaca dingin, bisa dipadupadan dengan cardigan.

Hot and bold Taylor Swift 


Selain warna pink, warna merah juga identik dengan hari Valentine. Bedanya, warna merah membuat orang yang memakainya terkesan lebih 'berani'. Karena warna yang dipakai sudah terlihat 'wah', jangan terlalu banyak memakai aksesoris ya. Keep it simple! Tapi tambahan belt seperti yang dipakai Taylor bisa dijadikan ide kalau dress yang dipakai agak kebesaran. Dress merah ini cocok untuk kulit terang maupun gelap.

Casual Olivia Palermo 




Enggak suka pake rok bukan masalah untuk yang mau tampil cantik di hari kencan. Paduan celana dan atasan peplum berbahan satin juga bisa membuat yang memakai enggak kalah stunning. Karena lebih santai, jadi cocok untuk yang kencan di mall atau kafe. Jangan lupa tambahkan aksesoris seperti kalung atau gelang berwarna gold.

Lace Dress Zooey Deschanel 


Kalau baju yang dipakai polos dan hanya satu warna, baju berbahan lace bisa menutupi kesan polos yang ada. Warna putih seperti yang dipakai Zooey imut banget. Pas untuk yang punya rencana kencan romantis piknik di taman atau hanya sekadar makan malam. Tapi hati-hati untuk yang berbadan gemuk, karena efek lace dari baju bisa membuat si pemakain baju terlihat makin penuh.

Classy Leighton Meester 


Yang mau pergi kencan ke restoran yang formal, dress classy yang dipakai Leighton Messter bisa dijadikan inspirasi. Warnanya pun lebih hangat dibanding pink atau merah. Bagian baju yang mengembang di daerah pinggang bisa membuat kita seperti princess. Dress seperti ini cocok untuk yang punya badan tinggi.


Sumber: kawankumagz.com

Senin, 19 Januari 2015

8 Inspirasi Unik Trend Busana 2015


Setiap tahun, panggung fashion dunia selalu berlomba untuk menciptakan tren terbaru yang mampu memikat hati para fashionista, khususnya para wanita, para desainer mengeluarkan seluruh kreativitasnya demi mampu membuat sesuatu yang baru.
Model yang unik, kadang di luar imajinasi, bahan yang tidak biasa dari yang sederhana hingga rumit untuk dibuat, dapat menciptakan pola yang dijamin tidak semua penjahit bisa meniru kalau tidak diberi contekannya.

Well, above all that, menonton lenggak-lenggok para model tersebut ketika memperagakan busana para penciptanya tetap menjadi kesenangan tersendiri buat kita. Mengapa? Yah, namanya juga wanita, walaupun lemari kita isinya sudah penuh, tetap saja kita tidak bisa berhenti lapar mata,.Ehehehe...

Kembali ke topik. Nah sesuai judul, berikut beberapa hasil perburuan kita setelah melihat-lihat koleksi Spring/Summer 2015 lalu, perlu dicatat: hingga kini, kita bukan penggila fashion ekstrim, jadi kalau saya beri judul tulisan ini "Inspirasi" tentulah beberapa pilihan di bawah ini adalah yang saya anggap ready-to-wear atau wearable dan kasarnya, cukup memungkinkan dibuat penjahit saya. Hahaha... Enjoy!

1. ASSYMETRICAL
 
 Pola asimetris masih menjadi trend dari dulu hingga sekarang, dari yang bentuknya sopan sampai yang agak aneh jika dipakai di kantor. Tapi sepertinya ini unik sekali dan "boleh"lah tersisip satu di lemari...

2. FLUID
 

Atau yang berarti mengalir, pola pakaiannya seperti curving atau melengkung, seperti ombak. Desain yang kita pilih terlihat sederhana tapi mempunyai detail yang cukup memikat hati.
3. SHORT-BASED TAILORING

Yap, sekarang lagi musim nih rok pendek dengan sheer-transparent outer yang lebih panjang. Bahan yang digunakan mayoritas kain tulle, tapi bisa juga bahan tipis lainnya. Let's go to the next level, desain yang kita ambil di sini mempunyai tingkat kerumitan dalam pembuatan polanya, keren ya?

4. MIX PATTERN

Oow, memadupadankan motif pakaian sepertinya sudah tidak perlu aturan, kotak-kotak bisa akrab dengan garis-garis, polkadot juga berteman dengan motif geometri lainnya. Hanya saja biar tidak kebablasan tetap perhatikan kesatuan warnanya ya, biar ngga norak sehingga malah jadi terlihat kormod alias korban  mode.

5. WOVEN (Rajutan)

Walaupun tinggal di negara tropis, apabila kita suka menggunakan pakaian berbahan rajut - tentunya kita memilih bahan rajutan yang tipis dan bahannya dingin. Aksen rumbai juga membuat pakaian terusan rancangan desainer Celine terlihat elegan.

6. FRINGE (Rumbai)

Rumbai itu mengingatkan kita dengan kaos Barong asal Bali, sepertinya inspirasi rumbai mulai meluas yaitu: semua bisa dibuat rumbai! Hahaha... Dari rok, sabuk, hingga cardigan. Tertarik untuk mencoba?

7. WRAPPED N KNOTTED (Lilit dan Simpul)

Dari yang lilitannya sederhana hingga bentuk yang modelnya bak dibalut macam mumi; unik dan nyentrik, tapi asalkan motif kainnya sederhana kita tidak akan terlihat seperti "keberatan baju" lol!

8. BRODERIE N LACE (Bordir dan Brokat)

Ini dia bintangnya! Duh, kita benar-benar jatuh hati dengan semua koleksi bahan brokatnya Oscar de la Renta, memukau dan memikat sekali, detailnya anggun tapi secara keseluruhan desainnya benar-benar yang menunjukkan kesederhanaan yang berkelas; elegan sekali.

***
Yap, itulah beberapa inspirasi trend berbusana 2015 yang mungkin bisa dipakai di Indonesia yang tropis ini.
See you!

Sumber: viva.co.id